Pendidikan sekolah merupakan lanjutan dari pendidikan yang berlangsung di dalam
rumah tangga, dan berperan dalam sekolah ialah guru. Guru adalah sebagai
pendidik dan orang dewasa, maka dan tingkah laku dan perbuatannya akan berkesan
di hati anak, dan akan diusahakanya untuk mencontoh dan meniru guru tersebut.
Anak menganggap bahwa segala perbuatan dan tingkah laku guru adalah baik, maka
ia suka untuk mencontoh perbuatan atau tingkah laku tersebut. Kepribadian dapat
dianggap sebagai keseluruhan karakteristik (tingkah laku) dan ciri-ciri dari
kepribadian seseorang. Kepribadian meliputi tingkah laku, kecerdasan, sikap,
minat kecakapan, pengetahuan, tabiat, dan sebagainya yang merupakan perwujudan
tingkah laku.
Fungsi guru sebagai seorang pemimpin dan contoh teladan bagi anak, maka ia
harus memiliki tingkah laku yang utama (kepribadian utama), seorang guru tidak
hanya menunjukkan kata-kata “itulah” beginilah norma-norma” dan sebagainya. Akan
tetapi, guru harus mempraktekkannya (guru itu menjadikan sifat-sifat terpuji
sebagai keseluruhan dari kepribadiannya).
Hubungan guru dengan siswa / anak didik di dalam proses belajar-mengajar
merupakan faktor yang sangat menentukan. Bagaimanapun baiknya bahan pelajaran
yang diberikan, bagaimanapun sempurnanya metode yang dipergunakan, namun jika
hubungan guru dengan siswa merupakan hubungan yang tidak harmonis, maka dapay
menciptakan suatu yang tidak diinginkan.
Tanggung jawab seorang pendidik sangatlah penting bagi anak didik, karena anak
membutuhkan bantuan atau pertolongan dari pendidik. Sifat tergantung ini
dijumpai dalam hubungan kodrat antara orang tua dengan anak atau dengan yang
bertanggungjawab atas perkembangannya. Oleh karena itu, pendidik harus
mengetahui perkembangan kejiwaan anak tersebut agar lebih mudah dilaksanakan
pendidikan. Di samping itu perlu dikembangka sikap demokratis dan terbuka dari
para guru, perlu ada keaktifan dari pihak siswa, guru harus bersikap ramah
sebaliknya siswa juga harus bersifat sopan, saling hormat menghormati, guru
lebih bersifat manusiawi, masing-masing pihak bilamana perlu mengetahui latar
belakang baik guru maupun siswa.
Apabila hal-hal tersebut dapat dipenuhi maka akan tercipta suatu komunikasi
yang selaras antara guru dan siswa, memang untuk itu ada beberapa persyaratan
yang perlu diperhatikan :
1.
perlu dedikasi yang penuh dikalangan guru yang disertai dengan kesadaran
akan fungsinya sebagai pemompong bagi anak didiknya.
2.
Menciptakan hubungan yang baik antara sesama sikap pengajar dan
pimpinan, sehingga mencerminkan pula hubungan baik antara guru dan siswa.
3.
Sistem pendidik dan kurikulum yang mantap.
4.
Adanya fasilitas ruangan yang memadai bagi para guru untuk mencukupi
kebutuhan tempat bertamu antara guru dan siswa.
5.
Rasio guru dan siswa yang rasional, sehingga guru dapat melakukan
didikan dan hubungan secara baik.
6.
Perlu adanya kesejahteraan guru yang memandai sehingga guru tidak
terpaksa harus mencari hasil sampingan.
Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal,
banyak dipengaruhi komponen-komponen belajar-mengajar. Tetapi di samping
komponen-komponen yang ada dalam kegiatan belajar mengajar, ada faktor lain
yang ikut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, yaitu soal hubungan antara
guru dan siswa. Yang perlu diperhatikan antara hubungan guru dengan siswa
adalah:
1.
Guru selaku pendidik hendaknya selalu menjadikan dirinya suri teladan
bagi anak didiknya.
2.
Di dalam melaksanakan tugas harus dijiwai dengan kasih sayang.
3.
Guru wajib menjungjung tinggi harga diri setiap murid.
4.
Guru sebaiknya mencegah usaha-usaha atau perbuatan yang menurunkan
martabatnya.
5.
Guru sebaiknya tidak memberi pelajaran tambahan kepada muridnya sendiri
dengan memungut bayaran.
6.
Setiap guru dalam pergaulan dengan murid-muridnya tidak dibenarkan
mengaitkan persoalan politik yang dianutnya baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Sehubungan dengan itu maka guru sebagai tenaga
profesional memerlukan pedoman atau kode etik guru agar terhindar dari segala
penyimpangan. Adapun kode etik guru terhadap anak didik adalah :
1.
Niat ikhlas
Hendaklah guru mengajarkan ilmu yang dimilikinya
dengan penuh keikhlasan hati karena mengharapkan keridhaan Allah.
ﺍﻨﻤﺎ ﺍﻼ ﻋﻤﻞ ﺑﺎ ﺍﻠﻧﻳﺎ ﺖ ﻭﺍ ﻧﻣﺎ ﻠﻛﻝ ﺍﻣﺭﻱ ﻣﺎ ﻨﻭﺍ (ﺮﻭﺍﻩﺍﻠﺒﺨﺎﺮﻯ)
Artinya : “Hanyalah pekerjaan itu
(tergantung) kepada niat, dan sesungguhnya setiap manusia memperoleh menurut
apa yang diniatkannya”.
2.
Kasih sayang
Hendaklah seorang guru merasa diri sebagai orang
tua yang memandang murid-muridnya seolah-olah sebagai anaknya sendiri.
ﻤﻥ ﻻ ﻴﺭﺣﻢ ﺍﻠﻨﺎ ﺱ ﻻﻳﺭﺣﻣﻪ ﺍﷲ (ﻤﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ)
Artinya :”Siapa yang tidak mempunyai
rasa kasih sayang kepada manusia niscaya tidak pula dikasihi oleh Allah”.
3.
Hikmah kebijaksanaan
Yang berarti guru harus berlaku bijaksana dalam mengajar hendaknya
memilih suatu sistem dan media didaktik yang tepat.
4.
Memilih waktu yang tepat
Untuk menjaga kebosanan murid haruslah guru mengadakan jadwal pelajaran.
5.
Memberi teladan
Guru tidak hanya mengajar dalam bentuk lisan, namun yang terlebih
penting ialah guru harus memberikan contoh perbuatan (teladan) yang baik yang
mudah ditiru oleh murid-muridnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar