Sabtu, 17 Desember 2016

Etika berkendara

Etika berkendara



Marilah kita berkendara dengan lebih beretika. Sadarilah, selalu ada yang melaju lebh cepat di jalan raya, selalu ada yg lebh hebat dan bertalenta dibanding kita. Dia atas langit masih ada lagit. Rendah hati dan selalu waspada adalah hal yang sangat bijaksana. Hal terpenting saat anda berkendara adalah berkendara pada kecepatan dan ritme yang membuat anda nyaman. Jangan biarkan kendaraan lain dibelakngmu memaksa kamu berkendara dengan tempo yg lebih cepat sehingga kamu merasa tidak nyaman. Beri ruang untuk pengendara lain yg hendak melewati anda. Jangan memaksakan diri mengikuti irama riding pengendara lain didepan mu. Hal ini sangatlah berbahaya. Isyarat-isyarat tangan dan gerakan tubuh yang lain yg bisa membantu pengendara dibelakng anda mengetahui apa yang sedang terjadi.
Bergerak mengubah lajur kemudi anda tanpa menggunakan sein adalah bentuk ketidak patuhan anda atas aturan lalu lintas. Berkendaralah dengan penuh rasa hormat dan bijaksana saat di tengah perkotaan. Gunakan kopling dan manajemen buka tutup gas yg teratur. Hal ini bisa mengurangi efek bising dari knalpot (khusunya pengguna knalpot racing).

Jika anda sedang tergesa-gesa anda bisa mencoba membantunya mencari bantuan lain. Jangan membuntuti kendaraan lain tepat di belakangnya atau berada di blind spotnya. Beri jarak yg cukup untuk bereaksi. Usahakan pandangan anda sejauh anda bisa. Setidaknya jarak dua detik kedepan, beri isyarat lampu dan klakson saat anda hendak mendahului kendaraan lain. Jangan memaksa mendahului jika sekiranya tindakan anda akan membuat kendaraan lain keluar dari linenya. Pastikan anda dan kendaraan anda dapat dilihat oleh kendaraan lain supaya mereka tidak terkejut dengan kehadiran anda. Ride with full respect and humble, be smart, be safe and keep enjoy your ride.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar