Minggu, 18 Desember 2016

Teori-Teori tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik


1.      Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika adalah teori psikologi yang berupaya menjelaskan hakikat dan perkembangan tingkah laku (kepribadian) manusia. Menurut teori ini, tingkah laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi di dalam pikiran, yang sering dan tanpa disadari oleh individu.
2.      Teori Behaviouristik
Behaviouristik adalah sebuah aliran dalam pembahasan tinkah laku manusia yang dikembangkan oleh John B. Watson (187-1958), seorang ahli psikologi Amerika, pada tahuun 1930, sebagai reaksi atas teori psikodinamika. Watson dan teoristik behaviouristik lainnya, seperti Skinner (1904-1990), meyakini bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari bawaan genetis dan pengaruh lingkungan atau situasional.
3.      Teori Humanistik
Teori Humanistik meyakini bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-konflik yang tidak disadari maupun sebagai hasil pengondisian.
4.      Teori Psikologi Transpersonal
Psikologi transpersonal merupakan pengembangan dari psikologi humanistic. Aliran tersebut aliran keempat psikologi.
5.      Teori Nativisme
Aliran nativisme berasal dari kata natus (lahir); nativis (pembawaan) yang ajarannya memandang manusia sejak lahir telah membawa sesuatu kekuatan yang disebut suatu potensi. Aliran Nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan.
6.      Teori Empirisme
Teori empirisme bertentangan dengan teori nativisme. Empirisme (pengalaman) tidak mengakui adanya pembawaan atau potensinya dibawah lahir manusia.
7.      Teori Konvergensi
Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju satu titik pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan perang penting.
Perbedaan Individual Peserta Didik
1.      Perbedaan Fisik-motorik
2.      Perbedaan intelegensi
3.      Perbedaan kecakapan bahasa
4.      Perbedaan psikologis
Periodisasi Perkembangan Anak
1.      Fase perkembangan anak berdasarkan konsep didaktif
Dasar yang digunakan untuk menentukan pembagian fase-fase perkembangan adalah materi dan cara bagaimana mendidik anak pada masa-masa tertentu.
a)      Pada usia 0-6 tahun = fase sekolah ibu.
b)      Pada usia 6-12 tahun = fase sekolah bahasa ibu.
c)      Pada usia 12- 18 tahun = fase sekolah bahasa latin.
d)     Pada usia 18-24 tahun = fase sekolah tinggi dan pengembaraan.
2.      Periodisasi perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologis
Periode perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologi ini dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya Oswald Kroch. Ciri-ciri yang digunakan adalah pengalaman keguncangan jiwa yang dimanifestasikan dalam bentuk sifat keras kepala dan ia membagi fase perkembangan ini menjadi tiga.
a)      Fase anak awal, umur 0-3 tahun.
b)      Fase keserasian sekolah, umur 3-13 tahun.
c)      Fase kematangan, umur 13-21 tahun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar