1.
Teori
Psikodinamika
Teori
psikodinamika adalah teori psikologi yang berupaya menjelaskan hakikat dan
perkembangan tingkah laku (kepribadian) manusia. Menurut teori ini, tingkah
laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi di dalam pikiran, yang
sering dan tanpa disadari oleh individu.
2.
Teori
Behaviouristik
Behaviouristik
adalah sebuah aliran dalam pembahasan tinkah laku manusia yang dikembangkan
oleh John B. Watson (187-1958), seorang ahli psikologi Amerika, pada tahuun
1930, sebagai reaksi atas teori psikodinamika. Watson dan teoristik
behaviouristik lainnya, seperti Skinner (1904-1990), meyakini bahwa tingkah
laku manusia merupakan hasil dari bawaan genetis dan pengaruh lingkungan atau
situasional.
3.
Teori Humanistik
Teori Humanistik
meyakini bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari
konflik-konflik yang tidak disadari maupun sebagai hasil pengondisian.
4.
Teori Psikologi
Transpersonal
Psikologi transpersonal merupakan
pengembangan dari psikologi humanistic. Aliran tersebut aliran keempat
psikologi.
5.
Teori Nativisme
Aliran nativisme
berasal dari kata natus (lahir); nativis (pembawaan) yang ajarannya
memandang manusia sejak lahir telah membawa sesuatu kekuatan yang disebut suatu
potensi. Aliran Nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu
semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan.
6.
Teori Empirisme
Teori empirisme bertentangan dengan
teori nativisme. Empirisme (pengalaman) tidak mengakui adanya pembawaan atau
potensinya dibawah lahir manusia.
7.
Teori
Konvergensi
Aliran
konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju satu titik
pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar
maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan perang penting.
Perbedaan
Individual Peserta Didik
1. Perbedaan
Fisik-motorik
2. Perbedaan
intelegensi
3. Perbedaan
kecakapan bahasa
4. Perbedaan
psikologis
Periodisasi
Perkembangan Anak
1.
Fase
perkembangan anak berdasarkan konsep didaktif
Dasar
yang digunakan untuk menentukan pembagian fase-fase perkembangan adalah materi
dan cara bagaimana mendidik anak pada masa-masa tertentu.
a) Pada
usia 0-6 tahun = fase sekolah ibu.
b) Pada
usia 6-12 tahun = fase sekolah bahasa ibu.
c) Pada
usia 12- 18 tahun = fase sekolah bahasa latin.
d) Pada
usia 18-24 tahun = fase sekolah tinggi dan pengembaraan.
2.
Periodisasi
perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologis
Periode
perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologi ini dikemukakan oleh beberapa
ahli, diantaranya Oswald Kroch. Ciri-ciri yang digunakan adalah pengalaman
keguncangan jiwa yang dimanifestasikan dalam bentuk sifat keras kepala dan ia
membagi fase perkembangan ini menjadi tiga.
a) Fase
anak awal, umur 0-3 tahun.
b) Fase
keserasian sekolah, umur 3-13 tahun.
c) Fase
kematangan, umur 13-21 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar