Dalam bidang aksiologi, perenialisme memandang masalah nilai
berdasarkan prinsip-prisinsip supernatural, yakni menerima universal yang
abadi. Khususnya dalam tingkah laku manusia, maka manusia sebagai subjek telah memiliki
potensi-potensi kebaikan sesuai dengan kodratnya, di samping itu ada pula
kecenderungan-kecenderungan dan dorongan-dorongan kearah yang tidak baik.
Tindakan manusia yang baik adalah persesuaian dengan sifat rasional (pikiran)
manusia. Kebaikan yang teringgi ialah mendekatkan diri pada Tuhan sesudah
tingkatan ini baru kehidupan berpikir rasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar