Stop smoking, start vaping
Stop Smoking!
Berhenti merokok adalah impian dari banyak
perokok (Termasuk saya)Tentu solusi yang sangat simpel adalah berhenti mampir
ke warung untuk membeli dan menikmati sebungkus rokok. Itu benar, tapi coba aja
tanyakan kepada para pecandu rokok untuk mematikan rokoknya seketika itu dan
meminta mereka untuk tidak pernah menyentuh rokok lagi…hampir mustahil! (pasti
beberapa lagi ngebantah dan ngomong "gue bisa kok berenti kapan aja gue
mau").
Berhenti merokok adalah usaha yang
terbilang sangat sulit untuk dilakukan…saking sulitnya, berbagai fakta secara
medis sudah menunjukkan dengan jelas dan terbukti bahwa merokok sangat
berbahaya untuk kesehatan, tapi nyatanya masih banyak orang yang tidak mampu
lepas dari jeratan bernama rokok tembakau.
Start Vaping!
Vaping merupakan salah satu alternatif
untuk para pecandu rokok yang ingin merubah gaya hidup menjadi lebih sehat,
tetapi tetap menginginkan sensasi merokok. Kata vaping berasal dari kata vapor
yang berarti uap. Vaping merupakan proses merubah liquid menjadi uap atau vapor
melalui suatu device yang disebut vape atau APV (tau kan arti nama Vaporide
sekarang?). Artikel bertujuan untuk
menyebarkan keyakinan bahwa kegiatan vaping merupakan kegiatan yang jauh lebih
positif dan jauh lebih sehat dibanding merokok tembakau. Banyak banget kok
solusi yang ditawarkan untuk berhenti merokok. Dan kami juga sudah mencoba
solusi lain. Hasilnya? NOL alias GAGAL TOTAL. Baru vaping ini yang bisa
benar-benar menghilangkan kebiasaan merokok itu. Sehingga terinspirasi untuk
menyebarluaskan. Bedanya lagi dengan solusi-solusi yang lain adalah vaping
sangat mengasyikkan. It’s fun! Bahkan sekarang sudah menjadi suatu lifestyle karena
vape sendiri bisa menjadi sebuah gadget yang menarik.
Harapan dari pembuatan artikel ini
adalah supaya para perokok, yang masih ragu dan bimbang untuk mengganti
kebiasaan buruk mereka ke VAPING, mempunyai panduan dan pertimbangan yang jelas
dan lengkap tentang vaping itu sendiri beserta manfaatnya.
Rokok itu berbahaya!
Kita
yakin kamu pasti sudah hapal dengan tulisan pada bungkus rokok tanpa perlu
melihat lagi. "ROKOK
DAPAT MENGAKIBATKAN KANKER SERTA GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN". Tapi, kenikmatan merokok membuat kita melupakan masalah
yang mungkin akan muncul karena kebiasaan merokok. Bahkan tak jarang sampai
melupakan kenyamanan orang-orang yang tidak merokok disekeliling kita. Kita
yakin kamu sudah tau lebih detail berbagai macam bahaya dari merokok. Rokok
mengandung TAR dan beberapa ribu zat beracun lainnya yang menyebabkan banyak
sekali gangguan dalam tubuh, termasuk kanker, diabetes, impotensi, dan
lain-lain. Intinya, kita tidak dapat menghilangkan kebiasaan merokok walaupun
bahkan kita sudah tau resiko dan bahayanya.
Jadi bagaimana kalau kita bisa
menghilangkan sebagian besar efek negatif dari merokok, tapi tetap dengan
kenikmatan yang sama? Vaping-lah jawabannya.
Gosipnya adalah…
Mungkin kalian sering mendengar “Rokok
Elektrik itu berbahaya!” “Ribuan bahan kimia dengan zat yang tidak jelas itu
berbahaya untuk dihirup!” atau “Rokok Elektrik tidak lebih baik dari rokok
tembakau!”.
Kontroversi tersebut dilontarkan tanpa berdasarkan fakta dan ada pembuktian secara medis bahwa rokok tembakau lebih aman..nyatanya? Nol besar! Gosip!
Kontroversi tersebut dilontarkan tanpa berdasarkan fakta dan ada pembuktian secara medis bahwa rokok tembakau lebih aman..nyatanya? Nol besar! Gosip!
Fakta manisnya adalah…
beberapa alasan dibawah ini kenapa kamu
lebih baik beralih ke vaping:
·
Vaping tidak menghasilkan asap, tetapi uap
Merokok menghasilkan asap yang merupakan SISA pembakaran,
sedangkan vaping memanaskan cairan hingga menjadi uap.
·
Vaping jauh lebih aman dibanding rokok tembakau
Jika dibandingkan dengan rokok tembakau, jelas vaping jauh
lebih aman. Kegiatan vaping tidak menghirup 4000an zat berbahaya yang terdapat
di rokok tembakau yang banyak diantaranya menyebabkan KANKER.
·
Vaping lebih ramah terhadap isi dompetmu
Hitungan nya simple kok, 1 botol E-Liquid 10ml yang
harganya berkisar antara 45-70 ribuan rupiah dan pemakaiannya bisa selama 4
hari lebih murah dibanding seorang perokok berat yang mampu menghabiskan 2
bungkus atau lebih, membakar rokoknya sampai-sampai mengalahkan kereta api uap!
·
Dalam proses Vaping, kadar nikotin bisa diatur
“Sama aja dong dengan rokok tembakau, sama-sama mengandung
nikotin!” Tunggu dulu, kadar nikotin dalam rokok tembakau tidak bisa diubah,
dan yang parahnya adalah ada beberapa zat-zat lain dalam rokok tembakau yang
bercampur dengan nikotin sehingga menimbulkan kecanduan yang lebih hebat. Kadar
nikotin yang secara pelan-pelan dapat dikurangi dalam e-juice adalah kunci
untuk melepaskan diri dari kecanduan nikotin itu sendiri.
·
Vaping ga bikin baju bolong, celana bolong, meja kebakar,
rumah kebakaran gara-gara ketiduran sambil ngerokok
·
Vaping ga bikin bau karena yang dikeluarkan adalah uap
dengan berbagai rasa dan wangi.. (mo wangi strawberry, vanilla, cherry, jeruk,
bahkan semangka?)
·
Vaping ga bikin meja berantakan karena abu rokok
·
Ga perlu minjem korek (paling minjem power bank)
Katanya nikotin itu racun lho. Ga takut ?
Nikotin itu racun. Obat batuk pun bisa jadi racun kalau
digunakan tidak dalam dosis yang tepat. Ada beberapa tes yang dilakukan dengan
nikotin cair yang DITETESKAN ke kulit. Ya jelas saja berbahaya. Obat tidur pun
berbahaya kalau digunakan sembarangan. Nikotin pun mempunyai kegunaan sendiri
yang apabila digunakan dalam dosis yang tepat, tidak berbahaya bagi tubuh.
Paru-paru basah dong kalo hirup uap terus?
Nah ini dia, salah satu salah kaprah paling umum. Kita kutip sebagian
dari artikel tentang paru paru basah, isinya.
Paru-paru adalah sebagai tempat pertukaran O2 dan
CO2, maka wajar saja jika paru-paru selalu dalam keadaan basah. Jadi apa
sebenarnya yang dimaksud dengan paru-paru basah? “Sebenarnya di dunia medis
tidak ada istilah paru-paru basah. Kemungkinan yang dimaksud oleh sebagian
besar orang adalah effusi pleura,” kata Dr. Faisal Yunus.
Effusi pleura adalah
suatu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di rongga pleura –rongga
pemisah antara paru-paru dan dinding dada. Dalam jumlah yang normal, cairan ini
berfungsi sebagai pelumas saat paru-paru mengembang dan mengempis ketika Anda
bernapas. Penumpukan cairan di rongga pleura bisa terjadi karena beberapa hal,
misalnya gagal ginjal, gagal jantung, dan kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar